Jumat, 16 Januari 2015

Dikabulkannya Sebuah Do’a

Oleh : Machfudh

Kenapa ketika manusia berdo’a, seakan-akan do’anya tidak dikabulkan oleh Allah SWT. Sudah sepatutnya kita sebagai manusia yang mengaku beriman kepada-Nya, untuk mengintropeksi diri, pasti ada yang salah dalam diri kita.

Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Surah (42) Asy Syuura Ayat 26;

Dan Dia memperkenankan (doa) orang-orang yang beriman serta mengerjakan amal yang saleh dan menambah (pahala) kepada mereka dari karunia-Nya. dan orang-orang yang kafir bagi mereka azab yang sangat keras. (Q.S. 42 : 26)

Ayat diatas menerangkan, bahwa Allah SWT mengajak semua hamba-hamba-Nya untuk kembali kepada-Nya, dan tobat atas kelalaiannya. Maka terbagilah menjadi dua golongan; golongan yang mengikuti, yaitu orang-orang yang beriman. Dan golongan yang tidak mau mengikuti, yaitu orang-orang yang kafir.

Maksudnya, orang-orang yang beriman untuk memenuhi ajakan Tuhan mereka, saat mengajak mereka kepada-Nya, tunduk kepada-Nya, dan mendatangi seruan-Nya, karena iman dan amal saleh yang ada pada mereka membawa mereka kepada-Nya.

Ketika mereka mau mengikuti, maka Allah mensyukuri mereka, dan Dia Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri. Dia tambahkan kepada mereka pula karunia, taufiq dan semangat untuk beramal, serta menambahkan kelipatannya dalam hal pahala melebihi hal yang seharusnya diperoleh amal mereka berupa pahala dan keberuntungan yang besar.

Adapun orang-orang yang tidak mau memenuhi panggilan Allah, yaitu mereka yang tetap membangkang yang kafir kepada-Nya dan kepada Rasul-Nya, maka mereka mendapatkan azab yang keras di dunia dan di akhirat.

Jadi, ketika keinginan kita agar doa dikabulkan oleh Allah SWT, alangkah baik dan bijaksananya bila kita mengintropeksi diri terlebih dahulu. Apakah kita sudah menjalankan syariat sesuai ajaran dan ajakan Allah SWT, atau sudahkah kita mencoba melangkah ke arah sana.

Tidak ada komentar: