Selasa, 03 Februari 2015

Sunnah Allah Tidak akan Pernah Berubah


Kebinekaan itu meliputi kebinekaan dalam agama, etnisitas, profesi, pemikiran teologi, praktik ibadah, budaya lokal, status sosial, potensi, kecerdasan, karakter dan kepribadian manusia. Namun semua berdasarkan sunatullah (Sunnah Allah) yang tidak akan berubah, tetap sama sepanjang masa (zaman).

Allah SWT berfirman dalam Surah (33) Al Ahzab Ayat 62;

Sebagai sunnah Allah yang Berlaku atas orang-orang yang telah terdahulu sebelum (mu), dan kamu sekali-kali tiada akan mendapati peubahan pada sunnah Allah.” (Q.S. 33 : 62)

Hal tersebut dipertegas juga di dalam Surah (35) Faathir Ayat 42 – 43, Allah SWT berfirman; 

Dan mereka bersumpah dengan nama Allah dengan sekuat-kuat sumpah; Sesungguhnya jika datang kepada mereka seorang pemberi peringatan, niscaya mereka akan lebih mendapat petunjuk dari salah satu umat-umat (yang lain). tatkala datang kepada mereka pemberi peringatan, Maka kedatangannya itu tidak menambah kepada mereka, kecuali jauhnya mereka dari (kebenaran), karena kesombongan (mereka) di muka bumi dan karena rencana (mereka) yang jahat. rencana yang jahat itu tidak akan menimpa selain orang yang merencanakannya sendiri. Tiadalah yang mereka nanti-nantikan melainkan (berlakunya) sunnah (Allah yang telah berlaku) kepada orang-orang yang terdahulu[1261]. Maka sekali-kali kamu tidak akan mendapat penggantian bagi sunnah Allah, dan sekali-kali tidak (pula) akan menemui penyimpangan bagi sunnah Allah itu.” (Q.S. 35 : 42 – 43)

Hukum Tuhan sudah pasti, dan cara-Nya memperlakukan mereka yang melakukan perbuatan dosa sama sepanjang zaman. Kehendak Allah tetap selalu pada jalurnya, dan dengan cara apa pun tak akan dapat disimpangkan. (1)

Allah SWT berfirman dalam Surah (40) Al Mu’min Ayat 85; 

Maka iman mereka tiada berguna bagi mereka tatkala mereka telah melihat siksa kami. Itulah sunnah Allah yang telah Berlaku terhadap hamba-hamba-Nya. dan di waktu itu binasalah orang-orang kafir.” (Q.S. 40 : 85)

Kaum nabi terdahulu sudah berulang kali diberi kesempatan dan berulang kali mereka menolak. Bila sudah sangat terlambat, baru mereka bersedia beriman. Yang demikian sudah tidak ada gunanya. Allah SWT hendak melatih dan membersihkan niat manusia. Akibat ketidak-patuhan dan pendurhakaan mereka, maka mereka pun benar-benar hancur. (2)

Allah SWT berfirman dalam Surah (48) Al Fath Ayat 22 – 23; 

Dan Sekiranya orang-orang kafir itu memerangi kamu pastilah mereka berbalik melarikan diri ke belakang (kalah) kemudian mereka tiada memperoleh pelindung dan tidak (pula) penolong. Sebagai suatu sunnatullah yang telah Berlaku sejak dahulu, kamu sekali-kali tiada akan menemukan peubahan bagi sunnatullah itu.” (Q.S. 48 : 22 – 23)

(Machfudh)

Tidak ada komentar: