Bagaimana
kita mengenal Allah SWT? Terlebih lagi bila ada yang bertanya, siapakah
Tuhanmu? Sebagai umat Islam, kita harus mampu memberi jawaban yang jelas dan pasti, sehingga tidak ada keraguan
terhadap diri kita yang menyatakan memeluk agama Islam.
Lalu
bagaimana menjelaskan kalau kita mengenal Allah SWT, ‘Azza Wa Jalla, kita dapat
mengatakan bahwa Tuhanku adalah Allah. Dia yang memeliharaku dan memelihara
semesta alam ini, dengan segala nikmat yang dikaruniakan-Nya. Dan Dia-lah
sembahanku, tiada sesembahan yang haq selain Dia.
Dalam Al
Qur’an Surah Al Fatihah ayat 1, Allah SWT berfirman :
Artinya :
“Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.”
Segala puji hanya milik Allah, Tuhan Pemelihara semesta alam. Semua yang
ada selain Allah disebut Alam, dan kita adalah salah satu dari semesta alam
ini.
Kemudian
melalui apa kita mengenal Allah? Melalui tanda-tanda kekuasaan-Nya dan melalui
ciptaan-Nya. Di antara tanda-tanda kekuasaan Allah SWT, diantaranya; malam,
siang, matahari dan bulan.
Sedangkan
di antara ciptaan-Nya, adalah : tujuh langit dan tujuh bumi, beserta segala
mahluk yang ada di langit dan di bumi, dan juga yang ada di antara keduanya.
Firman
Allah Ta'ala dalam Al Qur’an Surah Fushshilat ayat 37;
Artinya :
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah malam, siang, matahari dan
bulan. janganlah sembah matahari maupun bulan, tapi sembahlah Allah yang
menciptakannya, jika ialah yang kamu hendak sembah.”
Dalam
Surah Al A’raaf ayat 54, Allah SWT berfirman;
Artinya :
“Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi
dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia menutupkan malam kepada
siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan
dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah,
menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha suci Allah, Tuhan semesta
alam.”
Maka hanya
Allah SWT yang berhaq disembah, selain Dia tidak ada, dalilnya pada Surah Al
Baqarah Ayat 22;
Artinya :
“Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap,
dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan
itu segala buah-buahan sebagai rezki untukmu; karena itu janganlah kamu Mengadakan
sekutu-sekutu bagi Allah, Padahal kamu mengetahui.”
Ditegaskan
oleh Ibnu Katsir, dalam Tafsir Al Qur’an
Al ‘Azhim Jilid 1 hal.57, Cairo, Maktabah Dar At Turats, 1400 H), beliau
mengatakan : “Hanya Pencipta segala sesuatu yang ada, inilah yang berhak
disembah dengan segala macam ibadah.”
Mudah-mudahan
sedikit penjelasan mengenai bagaimana mengenal Allah SWT, dapat bermanfaat. Insya
Allah, Aammiinn. (Machfudh/Berbagai Sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar