Belum selesai Indonesia menyelesaikan masalah
sengketa Pilpres, sudah mendapatkan permasalahan baru. Yaitu munculnya doktrin
yang mengatasnamakan agama Islam, ISIS
(Islamic State of Iraq and Sham),
dimana doktrin tersebut bertentangan dengan ajaran syariat Islam.
Tak pelak saja, banyak pihak yang angkat bicara,
terutama dari kalangan umat Islam, salah satunya Majelis Mujahidin. Menurut
ormas Islam tersebut, bahwa Daulah Al
Baghdadi (ISIS) merupakan rekayasa Syi’ah yang menggunakan doktrin
Khawarij.
Majelis Mujahidin melalui konfrensi press pada hari
Sabtu (09/08-2014), di markasnya, daerah Pamulang Barat, Tangerang Selatan, menyatakan
dengan tegas menolak keberadaan ISIS. Terlebih lagi setelah melakukan lawatan
ke bumi syam, dalam rangka melaksanakan salah satu misi institusi.
Menurut Ketua Lajnah Tanfidziyah Majelis Mujahidin,
Ustadz Irfan S. Awwas, bahwa propaganda yang dilakukan pihak ISIS berhasil
memukau dan menipu muslimin dengan manipulasi konsep khilafah.
“ISIS mengumandangkan konsep Khilafah, serta
slogan-slogan menawan lainnya. Seperti anti thaghut, syahid di jalan Allah dan
lain-lain. Itulah propaganda yang dilakukan oleh ISIS,” ungkapnya seraya
membacakan lembaran penyataan yang dikeluarkan Majelis Mujahidin.
Ditambahkan oleh Amir Majelis Mujahidin, Ustadz
Muhammad Thalib, bahwa dampak buruk yang terjadi setelah deklarasi khilafah Al
Baghdadi yaitu timbulnya bencana bagi kaum muslimin, serta terjadinya berbagai
penyimpangan syar’i.
“Disana tidak ada satupun ulama Ahlu Sunnah dan
faksi mujahidin Suriah yang representatif bersedia untuk bergabung dengan
khilafah Al Baghdadi. Bukan hanya fait
acompli karena pembentukannya tidak melalui musyawarah, tindakan-tindakan
ISIS yang dzalim terhadap mujahidin dengan doktrin ala khawarij,” jelasnya
panjang lebar kepada wartawan.
Ustadz Muhammad Thalib menambahkan, bahwa banyak
kebiadaban dan kedzaliman yang dilakukan ISIS, seperti membunuh ribuan kaum
muslimin yang berdemo menentang deklarasi Daulah Al Baghdadi di Raqah.
“Bahkan ISIS juga melakukan pembunuhan ratusan kaum
perempuan di Iraq, memaksa jamaah Shalat Jum’at untuk berbai’at di sejumlah
daerah yang dikuasinya. Akibatnya banyak masyarakat takut mendatangi shalat
Jum’at,” tambahnya.
Akhirnya Majelis Mujahidin, memutuskan bahwa
deklarasi Daulah Khilafah Al Baghdadi
adalah jelas sesat dan menyesatkan, setidaknya karena pertama, iftiraa-un ‘alal khilafah (berdusta atas
nama khilafah), yaitu mengangkat dirinya sendiri dan hanya dibai’at oleh
sekelompok orang, sedangkan sebagian besar kaum muslimin menolaknya.
Kedua, bahwa doktrin takfir itu muncul dari
ideologi kaum khawarij, dan eksistensi kaum khawarij lahir dari sekte Syi’ah.
Kini menjelma menjadi ISIS dan berusaha menebarkan doktrinnya di Indonesia, yaitu
dengan mengajak berjihad di jalan Allah SWT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar