Jilboobs,
belakangan ini menjadi soroton public, lantaran cara berhijab yang digunakan
tidak sesuai dengan syariat ajaran Agama Islam. Namun demikian, menurut Ustadz
Arifin Ilham, jilboobs itu merupakan
sebuah proses dakwah, janganlah dicaci maki.
“Bawakan
lentera dakwah dengan kasih sayang dan kesabaran,” ujarnya kepada attabayyun.com di Masjid Asy Syarif,
BSD, Tangerang, Minggu (17/08-2014), ketika dimintai tanggapannya seputar
fenomena jilboobs yang sedang marak di Indonesia.
Menurutnya,
dalam fiqih dakwah, dalam memberikan pemahaman tidak diharus dengan kekerasan,
melainkan dengan perlahan. “Mungkin mereka baru mengenal jilbab dalam bentuk
seperti itu, maka perlu diberikan pemahaman terlebih dahulu,” terangnya.
Terus
beri pemahaman, tambahnya, itu yang namanya taskil. “Batu pecah itu bukan
karena pecah pada pukulan ke seribu kalinya, tapi karena terus-menerus dipukul,
dijelaskan. Insya Allah, yang
jilboobs, hijabers, akan menjadi jilbab yang sesunggungnya, jilbab sunnah,”
papar Ustadz Arifin Ilham.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar