Jihad,
kerap kali dikumandangkan kaum muslimin di Indonesia, terutama berjihad ke
medan perang. Salah satunya ikut berperang di jalur Gaza, akan tetapi menjadi pasukan
Hamas tidak semudah yang dibayangkan.
Menurut
Ustadz Arifin Ilham, bahwa Hamas tidak membutuhkan lagi bantuan tentara,
melainkan hanya membutuhkan bantuan kemanusiaan. “Karena akan mengacaukan
strategi perang mereka. Lagi pula, kita tidak akan bisa masuk menjadi tentara
Hamas, karena syaratnya minimal wajib hafal tiga juz Al Qur’an,” terangnya
kepada Machfudh di Masjid Asy
Syarif, BSD, Tangerang, Minggu (17/08-2014).
Makanya
orang munafik tidak bisa masuk menjadi tentara Hamas, tambahnya, karena itu
Israel walau digjaya dengan alat perang yang canggih tidak bisa menembus dan
masuk ke wilayah jalur Gaza.
“Kota
itu di jaga oleh Allah SWT. Kehadiran para malaikat, diundang oleh
mujahid-mujahid Al Qur’an, mujahid-mujahid dakwah, dan mujahid-mujahid sunnah.
Sebab, setiap huruf Al Qur’an yang mereka hafal, maka mereka akan dijaga oleh
para malaikat,” papar Ustadz Arifin Ilham disela acara Dzikir dan Do’a untuk
Gaza.
Bisa
dibayangkan, tambahnya, bahwa Israel yang begitu hebat, tidak mampu menguasai
Gaza. “Bertahun-tahun dan berbagai macam cara, bahkan sekarang sangat
memalukan. Mereka (Israel) mengemis minta damai. Jadi mujahid tidak pernah
kalah, kalau bahasa Imam Ghazali itu, al
mukmin lam yakun maqluban,” terangnya.
Menurut
Ustadz Arifin Ilham, bahwa selama ini pasukan Hamas tidak pernah kalah. “Karena
sakit itu rahmat, musibah itu ampunan, kematian itu ridhanya Allah. Jangan
dianggap musibah di jalur Gaza, tapi disana justru bertaburan rahmat Allah
SWT,” katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar