Sabtu, 01 November 2014

Konsumsi Ruhani Anak-anak Mutlak Dipenuhi



Setiap diri manusia tidak hanya memiliki aspek fisik, melainkan juga ruhaniah. HM. Attamimi, Mantan Direktur Pemberdayaan Wakaf, mengingatkan agar kita memenuhi kebutuhan ruhaniah anak-anak kita, di samping kebutuhan fisiknya.

“Jangan hanya fisik, anak-anak kita juga harus diberikan konsumsi ruhaniah agar selamat masa depannya kelak, demikian dikatakan Attamimi dalam uraian hikmahnya di Masjid Istiqlal.

Attamimi melanjutkan, era globalisasi lebih baik dijadikan sebagai upaya intesif membangun akhlaqul karimah. Dengan kehidupan yang serba modern dan canggih sekarang ini, justru ekses sosial yang ditimbulkannya sangat mengkhawatirkan.

Karenanya, menurut Direktur Pembinaan Haji Kemenag ini, pembekalan ruhani anak-anak kita mestinya diprioritaskan daripada pembekalan jasmaninya.

Realitas sosial kita menunjukkan, betapa banyak anak-anak yang termanjakan secara material justru bermasalah di masyarakat. Bahkan, tidak sedikit di antaranya yang berpendidikan tinggi, urai Attamimi.

Akhlaqul karimah seharusnya yang menjadi modal sosial generasi kita ke depan, bukan sekedar pendidikan yang tinggi. Banyak orang tua yang mengharapkan anak-anaknya berijazah (syahadah) dengan pendidikan setinggi mungkin. “Padahal yang lebih utama, adalah nilai-nilai dalam syahadatain (Syahadat Ilahi dan Syahadat Rasul), ujar Mantan Kepala Kanwil Kemenag RI, Provinsi Maluku itu beranalogi.

Apa yang dijelaskan dalam Al Quran Surat Attahrim (66) ayat : 6, sesungguhnya menghendaki hal seperti itu, tegas Pejabat Kemenag yang hafal 30 juz Al Quran ini. Sejarah Islam menceritakan, betapa Rasulullah SAW selama hidupnya mengajarkan sekaligus membekali keluarga dan para sahabatnya dengan Al Quran. Begitu pula sejatinya yang harus dilakukan kepada generasi penerus kita, bukan hanya pelajaran-pelajaran eksakta, ungkapnya di akhir ceramah. (Machfudh)

Tidak ada komentar: