Jumat, 12 September 2014

Aneka Profesi dalam Al Qur’an

Kebinekaan dalam profesi, yaitu bidang pekerjaan yang dilandasi oleh minat, keahlian, dan keterampilan tertentu. Al Qur’an menyebutkan dan mengisyaratkan bermacam-macam profesi, diantaranya petani, pedagang, hakim, bendahara, tentara, penenun, penggembala, pembuat kapal, dan baju perang.

Allah SWT berfirman dalam Surah (48) Al Fath Ayat 29;
 
Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan Dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. kamu Lihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, Yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya Maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah Dia dan tegak Lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar.” (Q.S. 49 : 29)

Az Zurra’ adalah bentuk jamak dari Az Zari’ yang artinya para peladang, petani, atau penanam tanaman. Bertani merupakan profesi kuno untuk mencari nafkah kehidupan. Profesi berikutnya adalah beternak.

Allah SWT mengisyaratkan Nabi Musa AS beternak, dan menggembala kambing. Sebagaimana Allah berfirman dalam Surah (20) Thaahaa Ayat 18;
 
Berkata Musa: ‘Ini adalah tongkatku, aku bertelekan padanya, dan aku pukul (daun) dengannya untuk kambingku, dan bagiku ada lagi keperluan yang lain padanya’.” (Q.S. 20 : 18)

Dalam Surah (21) Al Anbiyaa’ Ayat 80, Allah SWT berfirman;
 
Dan telah Kami ajarkan kepada Daud membuat baju besi untuk kamu, guna memelihara kamu dalam peperanganmu; Maka hendaklah kamu bersyukur (kepada Allah).” (Q.S. 21 : 80)

Allah SWT berfirman dalam Surah (11) Huud Ayat 37;

Dan buatlah bahtera itu dengan pengawasan dan petunjuk wahyu Kami, dan janganlah kamu bicarakan dengan aku tentang orang-orang yang zalim itu; Sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan.” (Q.S. 11 : 37)

Surah (23) Al Mu’minuun Ayat 27, Allah SWT berfirman;
 
Lalu Kami wahyukan kepadanya: ‘Buatlah bahtera di bawah penilikan dan petunjuk Kami, Maka apabila perintah Kami telah datang dan tanur telah memancarkan air, Maka masukkanlah ke dalam bahtera itu sepasang dari tiap-tiap (jenis), dan (juga) keluargamu, kecuali orang yang telah lebih dahulu ditetapkan (akan ditimpa azab) di antara mereka. dan janganlah kamu bicarakan dengan aku tentang orang-orang yang zalim, karena Sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan’.” (Q.S. 23 : 27)

Profesi selanjutnya adalah pedagang. Hal itu seperti yang diungkapkan ayat-ayat berikut. Allah SWT berfirman dalam Surah (04) An Nisaa’ Ayat 29;
 
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang Berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. dan janganlah kamu membunuh dirimu; Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.” (Q.S. 4 : 29)

Pada Surah (62) Al Jumu’ah Ayat 11, Allah SWT berfirman;
 
Dan apabila mereka melihat perniagaan atau permainan, mereka bubar untuk menuju kepadanya dan mereka tinggalkan kamu sedang berdiri (berkhotbah). Katakanlah: ‘Apa yang di sisi Allah lebih baik daripada permainan dan perniagaan’, dan Allah Sebaik-baik pemberi rezki.” (Q.S. 62 : 11)

Masih banyak lagi, ayat-ayat dalam Al Qur’an yang berisi tentang isyarat Allah SWT mengenai profesi. (Machfudh)
Sumber : Lajnah Pentashihan Mushaf Al Qur’an, Badan Litbang dan Diklat Kemenag RI.

Tidak ada komentar: