Minggu, 12 Oktober 2014

Big Plans Perluasan Kota Makkah dan Madinah


 Makkah, kota dimana terletak bangunan yang menjadi Qiblat umat muslim di dunia, menjadi tempat yang tidak pernah sepi dari pengunjung. Bukan hanya sekedar menjadi turis, akan tetapi untuk melaksanakan ibadah umrah atau haji.

Dengan meningkatnya jumlah pengunjung dari tahun ke tahun, tak pelak membuat pemerintah Saudi Arabia, terus mengembangkan sarana dan prasarana bagi para peziarah. Walaupun bukan termasuk warganegara arab, namun rasa bangga tertanam juga dalam hati, kebanggaan sebagai muslim melihat kemegahan kota Mekkah.

Semoga Allah azza wajalla, memberikan keluasan rezeki kepada kita, sehingga bisa hadir mengunjungi kota Makkah untuk beribadah umrah dan haji.

 Putera Mahkota Saudi Arabia, Pangeran Abdullah Ibn Abdul-Aziz, Wakil Perdana Menteri, dan Panglima Angkatan Bersenjata, telah maluncurkan enam proyek pengembangan masjid-masjid besar di Makkah dan Madinah. Proyek-proyek ini, akan menelan biaya amat besar. Pengembangan Masjid Al Haram, Makkah, misalnya, diperkirakan menelan biaya SR 35 Miliar.

Perombakan Masjid Al Haram, dilakukan di bagian utara masjid, sekarang meliputi pembangunan tower-tower penginapan, Rumah Sakit Umum Ajyad, dan sistem trasportasi yang lebih baik. Jabal Omar towers, misalnya, dibangun seluas 230 ribu meter persegi, sebagai penginapan sekelas hotel bintang lima mengelilingi Masjid Al Haram.

Secara total, pengembangan Masjid Al Haram, akan memakan tempat seluas lebih 1,2 juta meter persegi. Proyek ini, tidak hanya akan meningkatkan fasilitas penginapan dan ibadah bagi jutaan jemaah haji dan umrah dari seluruh dunia, tapi menurut Abdul Rahman Faqeeh, Pimpinan Perusahaan Makkah Construction, juga akan membuka lebih dari 25 ribu lapangan kerja.


Berdasarkan laporan dari Anas Sadaruwan, Makkah, dan Dahlan Iskan, Surabaya. Bahwa perubahan total wajah Kota Makkah ini, sebenarnya sudah lama direncanakan, yaitu sejak tahun 1989. Tapi, memang banyak pekerjaan perencanaan yang harus dilalui, sehingga secara fisik, pembebasan tanahnya baru bisa dilakukan pada tahun 2004.


Perencanaannya pun cukup hati-hati. Menggusur peninggalan bersejarah, misalnya, sampai dilakukan pengecekan secara internasional. Termasuk penggusuran Benteng Ajyad, yang dibangun pada 1775, diprotes oleh Turki; ternyata bangunan itu tidak termasuk yang dilindungi UNESCO, badan PBB untuk urusan kebudayaan.


Meski begitu, pemerintah Arab Saudi tetap, akan mengabadikannya dengan cara membangun replika benteng tersebut. Hanya, replika itu tidak akan dibangun di tempat asalnya. Replika itu akan dicarikan tempat yang lebih terhormat, dalam keseluruhan tata Kota Makkah yang baru.

Total ada enam proyek superblok, di pusat Kota Makkah, berarti di sekitar Masjid Al Haram. Kalau di sebelah barat masjid, ada superblok Jabal Omar, di sebelah timur masjid, ada proyek superblok Jabal Khandama.

Sebagaimana juga proyek Jabal Omar, superblok Jabal Khandama, akan berupa bangunan-bangunan apartemen pencakar langit, hotel-hotel bintang lima, mal, dan segala macam keperluan orang hidup.
Kalau proyek Jabal Omar seluas 23 hektare, Jabal Khandama tiga kali lipatnya. Karena letak Jabal Khandama, berdekatan dengan Jabal Kubes, berarti lokasinya di sekitar istana.



Di lokasi ini, memang ada istana yang khusus dipergunakan oleh keluarga kerajaan, kalau sedang berada di Makkah. Istana ini, berupa bangunan tinggi yang dari lantai tertentu, bisa melihat Kakbah. Maklum, bangunan istana ini, memang praktis menempel di Masjid Al Haram, dekat Babul Malik.

Yang belum jelas, adalah apakah istana ini, termasuk yang harus digusur, karena lokasinya yang terlalu mepet dengan masjid, atau tetap dipertahankan, karena bangunan itu sendiri masih relatif baru.

Enam proyek superblok baru inilah, akan mengubah secara total wajah Kota Makkah. Juga mengubah pemandangan sekitar Masjid Al Haram. Maklum, lokasi enam proyek tersebut, semuanya di sekitar masjid. Bahkan, menjadikan masjid sebagai sentrumnya.

Desain-desain tata kota di enam superblok itu, dirancang secara terbuka. Layout proyek-proyek itu, ditenderkan secara internasional. Juga antara satu proyek dan lima lainnya harus sinkron dan menjadi satu kesatuan perencanaan.

Untuk mengikuti tender itu, sudah ada pedoman dasarnya. Yakni, satu perencanaan tata Kota Makkah yang baru, yang disiapkan oleh perusahaan ahli tata kota modern dari Prancis; Atelier Lion.

Berdasarkan konsep dasar itulah, peserta sayembara tata kota mengerjakan perencanaan detail enam proyek di sekitar Masjid Al Haram itu, termasuk dua proyek utama; Jabal Omar dan Jabal Khandama di dekat Jabal Kubes itu.

Banyak sekali desain-desain, masterplan tata konstruksi kota Makkah dan Masjidil Haram, secara khusus untuk masa depan. Semua rancangan tersebut, mengundang decak kagum dan memunculkan harapan besar akan terwujud.


Kita akan semakin bangga dengan kota suci utama, umat Islam sedunia. Walaupun, dikabarkan Barat hendak mengebom Makkah dan Madinah, Insya Allah, Allah akan hancurkan mereka dan Allah akan lindungi dua kota suci tersebut.

Insya Allah, seperti temuan para saintis internasional, Makkah adalah pusat bumi, dan akan terus menjadi pusat dunia sepanjang zaman. Kini sudah ada Menara Jam di dekat Masjidil Haram, yang termasuk di deretan utama gedung-gedung pencakar langit tertinggi di dunia.

Pengembangan-pengembangan Makkah dan Masjidil Haram, akan terus dilakukan oleh Khadimul Haramain, alias Kerajaan Arab Saudi, mari kita dukung mereka, minimal dengan doa. Kalau Makkah dan Masjidil Haram menjadi indah, seperti gambar-gambar di bawah ini, apa yang akan Anda lakukan?


Menara setinggi 601 meter dengan jam setinggi 251 meter ini, merupakan jam tertinggi dan terbesar di dunia saat ini. Jam ini, mengalahkan jam di istana kebudayaan dan ilmu pengetahuan di Warsawa, Polandia, dan menara jam Ann-Bradley di Milwaukee, Amerika Serikat.


Menara ini, tiga kali lebih besar dibandingkan Big Ben di London.” Menara raksasa ini, bisa terlihat sejauh 17 kilometer, ketika malam hari dan 12 kilometer ketika siang hari. Dua juta lampu LED dibawah jam dinyalakan lima kali sehari, sebagai pertanda waktu shalat.  Lampu ini bisa terlihat terangnya sampai 28 kilometer.

Jam dibuat dalam empat bagian. Di permukaan jamnya, akan dihias dengan 90 juta keping kaca.  Menghabiskan biaya sekitar 3 miliar dolar AS, proyek ini ditargetkan selesai Februari tahun depan. Demikianlah big plans kota Makkah dan Madinah tersebut. (Machfudh)

Tidak ada komentar: