Ribuan jamaah haji asal Indonesia dan Malaysia, mengerubungi Ustaz Abdullah
Roy MA, di area shalat
dekat pintu nomor 19, Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi, Kamis (23/10-2014) ba'da Shalat Ashar.
Mereka duduk melingkari Ustaz Abdullah, menghadap kiblat. Namun,
jamaah terbanyak berada di depan ustaz atau sisi barat. Jarak ustaz dengan
jamaah di depannya sekitar 20 - 30 meter.
Sedangkan,
jarak di sisi kanan atau utara,
sekitar 5 - 7 meter dan dibatasi tiang utama, dan koridor masjid untuk area lalu
lalang jamaah, saat
masuk masjid di bagian paling depan. Jarak terjauh sisi kiri dari ustaz, adalah sekitar 10 -
12 meter.
Jamaah di belakang ustaz juga sangat padat,
berjarak sekitar 5 – 7 meter.
Ratusan jamaah yang tak mendapatkan tempat, terpaksa berdiri di koridor tadi, sebagian di antaranya
menenteng sandal atau sepatu yang dibungkus kantong plastik.
Mereka terlihat antusias mendengarkan pemaparan
Ustaz Abdullah, bertema
pendirian sejarah makam Rasulullah Muhammad SAW, makam sahabat Abu Bakar Shidiq
AS dan Umar bin Khattab AS, serta adab-adab menziarahi, ketiga makam beliau.
Ketiganya dimakamkan di Masjid Nabawi, dekat mimbar
shalat. Sesekali, sejumlah jamaah terlihat mengangguk-anggukan kepala karena
memahami materi pengajian.
Di antara ribuan jamaah haji tersebut, terdapat jamaah bernama
Mansyur. Dia terlihat serius mendengarkan penjelasan Ustaz Abdullah, tentang salah satu tema
Fiqih Haji tersebut. Seusai pengajian, Mansyur yang berasal dari Banten ini, mengaku mendapatkan banyak
wawasan dalam pengajian tersebut.
Termasuk hal-hal baru, dalam penjelasan Fiqih Haji selama di
Masjid Nabawi. “Karena
menggunakan bahasa Indonesia, jadi mudah dipahami, dan ada hal-hal baru yang
saya baru tahu, tentang
adab-adab berziarah kubur,” ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar