Menteri
Agama RI, Lukman Hakim
Syaifuddin, mengajak
seluruh jamaah haji Indonesia, mendoakan seluruh rakyat Indonesia. Selain berdoa untuk diri dan
keluarga, Menag berharap, seluruh jamaah juga mendoakan saudara sebangsanya, tidak hanya
umat Islam, tapi seluruh rakyat Indonesia di manapun mereka berada.
“Karena, ini adalah tempat yang sangat
istimewa, tempat yang doa-doa yang dipanjatkan, Insya Allah, dikabulkan
Allah. Maka pada
kesempatan ini, selain berdoa untuk kebutuhan kita masing-masing, keluarga
kita, famili kita, saya mengimbau untuk mendoakan saudara-saudara kita,” ajak
Menag saat memberikan pesan wukuf di Arafah, Jumat (03/10-2014).
“Tidak hanya umat Islam, tapi seluruh
bangsa Indonesia yang ada di Tanah Air, di manapun mereka berada,”
tambahnya.
Menag juga mengajak jamaah, mendoakan
Indonesia, agar
sebesar apapun perbedaan yang ada, hal itu justru bisa menjadikan sesama kita
saling mengenal dan memahami. Menurutnya, perbedaan pada hakikatnya, adalah sunnatullah. Al-Quran menjelaskan, bahwa
perbedaan adalah sesuatu memang dikehendaki Allah.
“Kalau saja Allah menghendaki,
maka mudah saja bagi Allah untuk menjadikan kita semua ini umat yang satu. Tapi, Allah tidak
menjadikan yang sedemikian, karena perbedaan yang ada tidak hanya agar kita bisa saling
mengenal, dan saling
memahami, tapi juga sebagai ujian bagi kita sehingga siapa yang lebih dulu
mencapai kebaikan, itulah yang paling mulia di sisi Allah,” terang Menag.
Menag berharap, perbedaan,
sebesar dan setajam apapun, tidak membuat bangsa Indonesia terpecah
belah. Sebaliknya, bangsa ini bisa mendapatkan sisi-sisi positif dari perbedaan
itu, sehingga
bisa saling bersinergi, mengisi, dan saling menutupi kekurangan antara satu
dengan lainnya.
Menag juga mengajak jamaah haji
Indonesia, mendoakan
seluruh elit dan pemimpin bangsa, agar senantiasa mencintai rakyatnya. “Tolong doakan terus.
Pemimpin datang dan pergi, pemimpin berganti-ganti. Tapi siapapun yang menjadi
pemimpin kita, mudah-mudahan mereka adalah oranag-orang yang benar cinta kepada
rakyatnya,” harap Menag.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar