Tentang Muzdalifah, ada beberapa
pendapat yang berbeda tentang alasan penamaan Muzdalifah. Sebuah pendapat
menyebutkan, Muzdalifah diambil dari kata izdilaf,
yaitu perkumpulan.
Dalam Alquran disebutkan, “Di sanalah
Kami dekatkan golongan yang lain.” Ada pula yang mengatakan, izdilaf adalah
mendekat, karena merupakan tempat mendekatkan diri kepada Allah.
Pendapat lain menyebutkan, karena
orang-orang mendekat ke Mina setelah kembali dari Arafah. Ada juga yang mengatakan,
karena Adam dan Hawa mendekat ke sana, yakni sebagai tempat kumpul mereka.
Di samping itu, ada pula yang
mengatakan, kareana orang-orang singgah di sana pada sebagian waktu malam untuk
berkumpul. Kemudian ada yang berkata, “Az-Zulafah artinya kedekatan. Disebut
Muzdalifah karena dari sana orang-orang sudah dekat ke Tanah Suci.
Pendapat lain menyebutkan, bahwa
ketika Adam turun ke bumi, dia tidak mendekat ke Hawa. Tetapi Hawa yang
mendekat kepadanya hingga keduanya saling mengetahui keberadaan pasangannya di
Arafah.
Kemudian mereka berkumpul di
Muzdalifah, sehingga dinamakan Jama’ dan Muzdalifah, yaitu tempat bermalam
jamaah haji dan tempat melaksanakan shalat jama’ apabila mereka telah bertolak
dari Arafah.
Muzdalifah adalah daerah yang
terletak di antara tengah lembah Muhassir dan Ma’zim Arafah. Muzdalifah adalah
Masy’aril Haram dan tempat imam melaksanakan shalat jamak Maghrib dan Isya,
kemudian shalat Subuh.
Ada juga yang mengatakan,
dinamakan Muzdalifah karena orang-orang bertolak darinya dalam satu gelombang
sekaligus, yakni seluruhnya.
Batas Muzdalifah adalah apabila
kita berangkat dari Arafah menuju ke sana, maka kita berada di tempat itu
hingga tiba di bukit merah sebelum Muhassir dan Bukit Quzah yang terdapat di
sisi tempat berhenti, jaraknya sekitar satu farsakh dari Mina.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar