Demam selfie rupanya menjangkiti jamaah calon haji.
Objek favoritnya sudah bisa ditebak, Kabah, Hajar Aswad, dan Masjid Nabawi.
Soal ini, kalangan ulama menyayangkan. Pasalnya,
jamaah haji idealnya lebih berkonsentrasi melaksanakan rukun haji secara
sempurna. Dengan harapan, dapat menjadi haji mabrur.
“Di
Madinah, saya melihat keluarga berfoto dengan tangan menghadap matahari, seolah
tengah memegangnya. Saya tidak tahu apa maksud dari pose itu," ucap Zahra
Mohammad, 27 tahun, guru agama Islam di Riyadh, seperti dilansir arabnews.com,
Selasa (30/09-2014).
Zahra mengungkap ada pula jamaah haji yang
melakukan selfie dengan latar Kabah. Kemudian, ia unggah foto itu di jejaring
sosial. “Ini seperti
pamer,” kata dia.
Harus diakui, dorongan untuk selfie di tanah suci
jauh lebih besar ketimbang tempat-tempat wisata. Apalagi, para askar kini lebih
toleran untuk jamaah yang membawa kamera baik itu kamera digital atau ponsel.
Namun, ada benarnya pendapat diatas ketika jamaah
calon haji idealnya mengedepankan kerendahan hati dan ketenangan dalam
beribadah.
Ulama di Jeddah, Sheikh Assim Al-Hakeem mengatakan
para ulama menilai fenomena ini tidak seharusnya menghilangkan esensi dari
ibadah haji. Rasulullah SAW telah mencontohkan bagaimana sikap seorang Muslim
ketika berhaji.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar