Sekjen Kementerian Agama RI, Nur Syam, secara
resmi membuka kegiatan Swayamvara Tripitaka Gatha (STG), Tingkat
Nasional ke IX, Tahun 2014, di hotel
Mercure Ancol, Selasa (21/10-2014).
Dalam sambutannya, Nur Syam
menegaskan, bahwa
Swayamvara ini sangat positif dalam rangka membangun kecintaan umat Buddha di
Tanah Air, terhadap
kitab suci agamanya. “Kegiatan STG bagi kalangan umat
buddha, memiliki
arti penting dalam pembinaan, pemahaman, penghayatan dan pengalaman ajaran
agama Buddha di Indonesia,” ucapnya.
Hadir dalam seremonial pembukaan,
Dirjen Bimas Buddha, Dasikin. Sekretaris Ditjen Bimas Buddha, Caliadi. Kakanwil se-Indonesia, Gubernur DKI yang diwakili Askesbang, seluruh Perwakilan Pemerintah
Provinsi Se-Indonesia, Para Bhikkhu Sanga, Komisi VIII DPR RI, Ketua DPRD DKI
Jakarta, serta Ketua Umum DPP Walubi yang di wakili
ketua PBDNSI.
Nur Syam mengatakan, selain
sebagai ajang perlombaan, kegiatan ini membawa pesan
tentang peran aktif umat Buddha, dalam membangun dan mengawal kerukunan antar umat beragama, baik
secara pribadi maupun organisasi.
Kegiatan ini, tambahnya, menunjukan
bahwa komitmen dan tanggung jawab umat Buddha, untuk bersama-sama menciptakan
toleransi beragama, menghargai keyakinan agama yang berbeda, dan berpartisipasi
dalam pembangunan bangsa.
Menurutnya, kondisi toleransi
umat beragama di Indonesia, adalah contoh yang paling baik dibandingkan dengan negara-negara
lain di dunia. Di Indonesia, semua agama dapat berdampingan secara harmonis
satu dengan lainnya.
Namun demikian, Nur Syam
mengingatkan, bahwa masih
ada pekerjaan rumah yang harus dikerjakan bersama, dalam membangun kerukunan umat
beragama. Nur Syam melihat masih ada kerikil-kerikil kecil yang mewarnai
dinamika kerukunan di Indonesia.
Solusinya, adalah dengan membangun
serpihan-sepihan kerikil tersebut, menjadi satu kesatuan yang tidak mudah tercerai berai, serta
menciptakan kebersamaan, berdialog, dan membangun kepercayaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar