Exhibition of Two Holy Mosques Architecture Masjdil Haram dan
Masjid Nabawi. Itulah
tulisan yang terpampang di dinding kiri dan kanan, pintu masuk museum arstiketur, di sekitar
10 kilometer dari Masjidil Haram, Makkah.
Sebelum memasuki museum tersebut, yakni di
sebelah kanan dan kiri pintu masuk, berjejar beberapa wadah air zam-zam, persis
seperti yang ada di Masjidil Haram, maupun Masjid Nabawi. Sehingga
pengunjung museum, bisa menikmati air zam-zam secara gratis.
Museum ini sangat berbeda dengan
museum di Indonesia. Museum kedua masjid ini, meskipun tak begitu luas dan
koleksinya pun tak sampai ratusan jumlahnya, tetapi setiap benda maupun foto
yang dipamerkan sangat berarti.
Apalagi bagi umat Islam di dunia.
Karena menggambarkan, bagaimana sejarah arsitektur dua masjid suci yang ada di Kota
Makkah dan Madinah.
Di museum ini, ada koleksi
yang sudah ada sejak zamannya Abdullah
Ibn az-Zubair, sahabat Nabi Muhammad
SAW, yakni; tiang ,kayu salah
satu Ka'bah yang dipasang tahun 65 Hijriah. Di museum ini, ada tangga
kayu ke pintu Ka'bah, dipergunakan tahun 1240 Hijriah, dan pintu Ka'bah yang dipasang
tahun 1363 H.
Sementara itu, di area koleksi
yang berkaitan dengan sumur zam-zam, dipamerkan bekas railing sumur zam-zam. Terdapat
juga kerek sumur zam-zam
lengkap dengan ember dari kuningan, digunakan untuk menimba air.
Saat ini, bangunan
tua sumur zamzam sudah dibongkar, ketika dilakukan perluasan Masjidil Haram.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar