The Beautifull Names of Allah.
Kalimat tersebut,
menjadi ucapan selamat datang di galeri Asmaul Husna, berlokasi di sisi kanan kompleks
Masjid Nabawi, Madinah. Posisinya, di antara hotel-hotel dan
pusat perbelanjaan, di
sekitar Masjid Nabawi.
Di dalam galeri ini, jutaan jamaah haji dari
berbagai negara diajak untuk mendalami makna dari Asmaul Husna, nama-nama yang
baik milik Allah SWT. Kita
dapat menyaksikan langsung keindahan karya galeri pada Rabu
(22/10-2014), di sela-sela bertugas
melayani jamaah haji.
Setelah melewati pintu masuk utama, pengunjung
berada di area penyambutan. Di ruangan tersebut, sejumlah penerima tamu (guide) menyapa secara langsung terhadap
pengunjung, sikapnya ramah dengan dihiasi senyuman.
Ketika,
mereka melihat wajah jamaah Indonesia, salah satu guide, langsung
mempersilakan masuk. Sejumlah guide memandu
jamaah haji, saat
memasuki galeri. Semua penjelasan setiap Asmaul Husna maupun karya dalam galeri
ini, hanya menggunakan
dua bahasa, Inggris dan Arab.
Masih di ruangan penyambutan, disambut pula dengan puluhan kubus
berwarna-warni bergelantungan di atap, dan bertuliskan 99 nama Allah SWT. Di salah satu dinding
terdapat foto ukuran raksasa,
bergambar jamaah haji shalat di Masjidil Haram, Makkah.
Pengunjung kemudian diarahkan masuk ke ruangan
berikutnya. Gedung satu lantai tersebut, disekat beberapa ruangan. Memasuki ruangan pertama galeri,
berisi replika matahari berukuran besar lengkap dengan planet-planet tata
surya.
Ukuran planet disesuaikan dengan skala yang sama.
Replika tata surya dan planet-planet tersebut, terdapat di dalam ruangan tertutup, dilingkari kaca transparan dan
beralaskan kain hitam dengan sejumlah lampu kecil, didesain serupa planet-planet lain
atau bintang.
Dari
posisi tepat di pinggir kaca, terasa seakan berada
di tengah-tengah galaksi. Di setiap dinding ruangan atau koridor, dipasang nama-nama Asmaul
Husna bertuliskan Arab, artinya dalam bahasa Inggris, serta barcode berbahasa Arab dan
bahasa Inggris.
Nama Asmaul Husna dipajang dalam bingkai yang
cantik dengan pencahayaan terang. Barcode ini, bisa diunduh dengan hanya menempelkan smartphone (HP) atau alat pembaca
barcode, sehingga pengunjung bisa menyimpannya dan dibaca sewaktu-waktu.
Di dalam kitab suci Alquran, Allah SWT disebut juga
dengan nama-nama sebutan yang berjumlah 99 nama, masing-masing memiliki arti
definisi/pengertian yang bersifat baik, agung dan bagus.
Secara ringkas dan sederhana, Asmaul Husna
merupakan 99 nama baik Allah SWT. Semua Asmaul Husna terpampang di sepanjang
tembok galeri tersebut,
antara lain; Ar-Rahman yang
artinya Yang Maha Pemurah, Ar-Rahim
artinya Yang Maha Mengasihi, Al-Malik
yang artinya Yang Maha Menguasai atau yang Maha Agung, Al-Khaliq yang artinya Yang Maha Pencipta, dan lainnya.
Selain nama-nama Asmaul Husna, di setiap ruangan
dan sepanjang koridor,
disematkan juga bukti-bukti
kebesaran Allah SWT,
yang dijumpai manusia dalam kehidupan. Seperti, gambar bayi ukuran raksasa dalam
kandungan, disandingkan
dengan nama Al-Khaaliq (Allah SWT The Creator atau Sang Pencipta).
Seorang
guide berbahasa Arab, menjelaskan maksud dari
arti Al Khaaliq. Intinya, bahwa semua kehidupan di dunia ini, merupakan penciptaan dari Allah SWT.
Allah SWT yang menghidupkan manusia, dan semua
makhluk di dunia. Di ruangan berikutnya, terdapat video tentang lava bumi, melalui layar monitor
ukuran sekitar 30 inch. Video ini, menggambarkan tentang terciptanya gunung, dan tahap demi tahap pergerakan magma
di dalam gunung yang meleleh.
Maksud yang disampaikan dalam pesan ini, adalah bahwa terciptanya
pegunungan tidak lain,
adalah berkat penciptaan Allah SWT. Saat melewati video ini, tiga jamah haji
asal Eropa yang terlihat takjub dengan penciptaan
gunung tersebut.
Setelah memahami semua nama-nama Asmaul Husna,
pengunjung diajak masuk ruangan yang dinamakan Panorama Display Hall.
Ruangan berukuran 10x5 meter ini, terdapat layar besar yang disusun dari
32 layar TV LCD,
berukuran 42 inch. Layar tersebut, menggambarkan penciptaan tata surya dan luasnya alam raya.
Mulai dari foto jamaah yang shalat
di Masjid Nabawi, kemudian gambar di-zoom ke atas
seakan ditarik ribuan kilometer ke atas bumi menuju alam raya.
Di sisi tayangan, terdapat info jarak yang bergerak terus, saat bersamaan gambar di-zoom ke atas, atau ditarik ke atas menuju alam raya.
Siapa pun yang menonton tayangan seakan, ikut tertarik ke atas menembus lapisan bumi dan berada di
antara planet-planet, galaksi dan alam surya.
Saat tayangan menyorot planet-planet, sempat
terlihat Planet Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan
Neptunus. Kemudian ada orbit planet-planet kecil yang entah namanya.
Selanjutnya, tayangan menyorot pada sabuk asteroid,
sabuk Kuiper dan piringan tersebar yang merupakan galaksi-galaksi, termasuk
Galaksi Bimasakti. Sekilas terlihat, orbit planet-planet besar, termasuk bumi seperti sebuah debu.
Video singkat tersebut, menggambarkan kebesaran Allah SWT, sebagai Sang Maha Pencipta.
Sehingga akat terasa bahwa
manusia itu betapa kecilnya dirinya, saat melihat susunan tata surya yang sangat maha luas
tersebut. Subhanallah.
Setelah dinikmati nama-nama Asmaul Husna, dan tayangan penciptaan
alam semesta, kita dapat
melihat sejumlah foto penciptaan Allah SWT di bumi, seperti padang luas
nan hijau di Benua Amerika, pohon giant
sequoia yang tumbuh setinggi 115 meter, diameter lebih dari tujuh meter. Foto Tsunami di
Aceh, serta foto ikan paus raksasa yang sedang meloncat, memamerkan tubuhnya yang besar.
Selain tayangan tadi, masih banyak lagi suguhan
karya-karya penciptaan Allah SWT,
di dalam galeri ini. Jamaah haji dibuat takjub menyaksikan bukti kekuasaan
Allah. Pada Rabu (22/10-2014)
yang lalu, ratusan
jamaah haji dari berbagai negara,
menyerbu masuk ke gedung galeri
Asmaul Husna.
Di antara ratusan jamaah yang hilir mudik di dalam
pameran, ada puluhan jamaah haji Indonesia, sedang melihat-lihat galeri, sembari mengagumi kebesaran Allah SWT.
Hendri Husein,
jamaah haji asal Kloter 13,
Embarkasi Padang,
mengaku takjub atas kebesaran Allah SWT melalui isi galeri ini. “Luar biasa, mas. Saya
takjub, tidak menyangka kehebatan Allah SWT. Wawasan saya tentang penciptaan
Allah SWT, semakin
bertambah,” ungkapnya didampingi
sang istri, Gusiarni.
Saking takjubnya, dia mengunjungi galeri hingga dua
kali. Dan merekam semua nama-nama Asmaul Husna dalam smartphone-nya. “Karena baru kali ini, saya melihatnya. Di Indonesia, saya
pikir belum ada, bahkan di Jakarta, apalagi di Padang, meski saya sesekali ke Jakarta,” ujar lelaki yang berprofesi
sebagai petani ini.
Bambang,
jamaah haji Indonesia,
asal Embarkasi Surabaya, mengaku senang bisa
berkunjung ke galeri ini. “Subhanallah, kita menjadi semakin kagum
dengan kebesaran Allah SWT,” ujarnya.
Jamaah haji dari seluruh penjuru dunia, bebas masuk ke galeri ini, tanpa dipungut biaya.
Jadwal pembukaan galeri,
adalah Pukul 02.00 waktu arab saudi (WAS) hingga 14.00 WAS, dan Pukul 16.00 WAS hingga 21.00 WAS.
Galeri ini, sangat
ramai usai jam shalat wajib.
Pembimbing ibadah haji PPIH Daker Madinah, Abdul
Aziz, menganjurkan
jamaah haji Indonesia untuk mengunjungi galeri ini, karena dapat semakin
mendekatkan manusia ke Sang Pencipta. “Lebih memahami kebesaran Allah, mengetahui lebih jauh
makna-makna yang terkandung dalam asmaul husna baik tekstual dan kontekstual,” tegasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar