Bersyukur dan bersabar, itulah yang pertama kali
diutarakan Pipik Dian Irawati saat ditemui Machfudh
di rumah sakit Pondok Indah, Jakarta, Sabtu (21/06-2014), ketika disinggung
mengenai bagaimana menyikapi semua musibah yang menimpa dirinya.
“Kita tinggal meminta saja kepada Allah, yang
penting kita mau bersabar. Karena sabar itu nikmat, terus kita bersyukur ketika
menghadapi musibah apa pun,” ujar istri almarhum Ustadz Jefri Al Bukhari ini.
Menurutnya, hanya orang bodoh saja yang mengatakan
kalau sabar itu ada batasnya. “Allah SWT berfirman dalam Al Qur’an; Jika mencintai Allah, maka Allah akan
mengujinya. Baik melalui suami, istri, anak, saudara, harta dan jabatannya.
Kalau bersabar, maka akan dimasukkan Allah ke dalam Syurga melalui pintu mana
saja yang kita sukai,” papar ibu dari 4 orang anak tersebut.
Jadi sabar itu sebuah kenikmatan, tambahnya, kalau
melihat arti sabar adalah menahan diri dari dorongan hawa nafsu. “Kalau ada
orang yang mengatakan sabar itu ada batasannya, itu bukan dia yang
mengatakannya, tapi hawa nafsunya yang berkata begitu,” jelas wanita kelahiran
Jakarta, 26 November
1977 yang lalu.
Dia mencontohkan sabar dengan sebuah kendaraan,
karena dengan kendaraan seseorang bisa mencapai tujuannya. “Sabar itu adalah
kendaraan orang beriman. Coba lihat fungsi kendaraan, fungsinya kan
mengantarkan kita sampai ke tujuan,” papar Pipik.
Lebih jauh lagi, dia menjelaskan bahwa ketika
dijalan terus tidak sabar, maka tidak akan selamat sampai tujuan. Begitu pula
sebaliknya, bila di jalan bisa sabar menjalaninya, maka Insya Allah akan
selamat sampai tujuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar