Enam orang asing masuk ke dalam masjid,
kemudian meminta untuk di Islamkan. Kenapa? Keenam orang tersebut mendengar
suara muadzin mengumandangkan adzan dengan suara yang sangat merdu, itulah yang
menyebabkan mereka menyatakan diri masuk Islam.
Menurut surat kabar Al Bayan UEA, edisi Jum’at
(16/04-2010) yang lalu, enam orang asing itu baru sebulan berada di Dubai UEA. Mereka menyatakan bahwa sangat tersentuh
dan tertarik dengan keindahan suara dari Syaikh Abdul Basith Nuruddin Zlitni.
Siapa Syaikh Abdul Basith Nuruddin Zlitni,
beliau adalah pembaca Al Qur’an dan muadzin di Radio dan televisi Dubai, serta
menjadi imam di sebuah masjid. Lantunan ayat-ayat Al Qur’an dan kumandang
adzannya yang indah dan merdu, membuat enam orang asing dari berbagai negara
itu masuk Islam.
Diterangkan di dalam surat kabar tersebut,
bahwa Syaikh Zlitni dianggap sebagai penerus dari Almarhum Syaikh Abdul Basith
Abdul Samad, yang belajar Al Qur’an dari ayahnya, Syaikh Nuruddin Zlitni di
Mesir.
Mengutip pernyataan Syaikh Zlitni, ia
mengatakan bahwa dirinya terkejut saat membaca Al Quran di masjid, tiba-tiba
masuk dua orang asing yang menyatakan keinginan mereka untuk menjadi muslim dan mengenal agama Islam lebih banyak lagi.
Mereka mengatakan tersentuh setelah mendengar
bacaan Al-Quran, serta kumandang adzan yang di lantunkan oleh Syaikh Zlitni.
Tidak sampai disitu, dua hari kemudian dua orang asing tadi membawa serta empat
orang rekannya yang lain yang juga menyatakan ingin masuk Islam.
Syaikh Zlitni kemudian mengajarkan orang asing
tersebut untuk membaca dua kalimat syahadat sebagai proklamasi mereka
menyatakan diri masuk ke dalam agama Islam. Syaikh Zlitni menyatakan bahwa
semua ini berkat hidayah Allah yang turun dari
kesucian Al-Quran, Syaikh Zlitni berkata: “Suara indah dan hati yang
bersih dalam membaca Al-quran akan menarik jiwa manusia.” (Machfudh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar