Rabu, 16 Juli 2014

Ustadz Ahmad Al Habsyi Tujukan Do’a untuk Pemimpin

Problem yang tengah dihadapi bangsa Indonesia, adalah terjadinya perebutan kekuasaan. Terdapat dua kubu yang keduanya ingin berkuasa, bahkan sampai saat ini keduanya juga mengklaim kalau dirinya sebagai pemenang dari pemilu tanggal 9 Juli 2014 yang lalu.

Melihat kondisi tersebut, Ustadz Ahmad Al Habsyi merasa prihatin dan sedih, namun demikian dirinya berpesan kepada rakyat Indonesia. “Pesan saya untuk kita semua sekarang ini, marilah kita sambil menunggu keputusan KPU, kita berdo’a bersama-sama yang ditujukan untuk pemimpin kita,” ungkapnya kepada Machfudh saat ditemui di Teater Tanah Air, TMII, Jakarta.

Menurutnya, do’a yang ditujukan kepada pemimpin bangsa dan juga kepada negara tercinta ini, agar tidak terjadi gesekan-gesekan yang mengakibatkan kerugian dibelakangnya. “Saya teringat sebuah ungkapan dari orang bijak. Kalau aku memiliki satu do’a yang mustajab, maka aku akan do’akan untuk pemimpin,” ujarnya bercerita.

Lanjutnya, kemudian muridnya bertanya kepada orang bijak tersebut, Kenapa mendo’akan pemimpin, kenapa tidak berdo’a untuk dirimu sendiri? Kalau mendo’akan untuk diriku, maka manfaatnya hanya untuk aku sendiri. Tapi, kalau mendo’akan untuk pemimpin, maka manfaatnya untuk orang banyak dan makin besar pahalaku,” jawab orang bijak tersebut.

“Maka, marilah sekarang kita sama-sama mendo’akan untuk pemimpin kita nanti, mudah-mudahan kedua-duanya, yang menang tidak menjadi sombong dan yang kalah tidak menaruh dendam,” tandas Ustadz Ahmad Al Habsyi. (Machfudh)

Tidak ada komentar: