Bulan
Ramadhan, merupakan bulan yang penuh berkah dan rahmat Allah SWT, bukan hanya
umat Islam yang berlomba-lomba meraihnya, melainkan hampir semua stasiun
televisi berlomba-lomba menyuguhkan program-program religi. Salah satunya
‘Hafiz Qur’an’ di Trans7, dimana peserta penghafal Al Qur’an dari anak-anak.
Tak
mengherankan jika banyak pihak yang menyambut gembira tayangan tersebut, bahkan
tak sedikit pula yang memberikan apresiasi. Salah satunya, Ustadz Ahmad Al
Habsyi, dia mengaku bangga dan terharu ketika melihat peserta melantunkan
ayat-ayat Al Qur’an yang dihafalnya.
“Saya
memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya terhadap program
seperti ini, karena ini merupakan salah satu bentuk kita untuk memasyarakatkan
Al Qur’an,” ungkapnya ketika ditemui Machfudh usai acara di Teater Tanah
Air, Jakarta.
Lebih
jauh lagi, Ustadz Ahmad Al Habsyi mengutarakan bahwa kalau tidak dari sekarang
memasyarakatkan Al Qur’an dan Meng-Al Qur’an-kan masyarakat. “Jangan sampai
seperti dalam hadits Nabi SAW, nanti di akhir jaman, Al Qur’an hanya tinggal
sebuah lembaran saja tanpa ada tulisannya,” jelasnya.
Maksudnya,
hal tersebut sudah mulai terlihat, dimana ketika memasuki bulan Ramadhan. Orang
dengan giat membaca Al Qur’an, namun setelah lewat Ramadhan, Al Qur’an kembali
ditaruh diatas lemari dan tidak dibaca lagi.
“Al
Qur’an ditarunya di atas lemari, dan banyak rayap. Akhirnya rusaklah Al Qur’an
tersebut dimakan rayap. Namun dengan adanya acara Hafiz Qur’an ini, bisa
memotivasi untuk terus membaca dan menghafal Al Qur’an, sehingga tidak hanya
sebagai hiasan belaka,” papar Ustadz Ahmad Al Habsyi.
Selain
itu, dia juga menambahkan, bahwa ada dua misi besar yang harus diperjuangkan
secara bersama-sama. “Pertama, meng-Al Qur’an kan masyarakat. Dimana saat ini
di Indonesia sedang mengalami krisi akhlak,” ungkapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar