Gemerlap dalam kehidupan saat ini, kerap membuat seseorang menjadi lupa. Jangankan
ingat kepada Allah SWT, kepada anak istrinya pun terkadang tidak dihiraukan
lagi apabila dirinya sedang dibuai dengan kesenangan dunia.
Oleh karena itu, sekedar mengingatkan. Alangkah baiknya apabila setiap
hela nafas diikuti dengan menyebut nama-Nya, Allah SWT yang Maha Pengasih lagi
Maha Penyanyang. Mungkin berat, tapi kalau tidak mau mencoba dari sekarang, mau
kapan lagi.
Jangan sampai nafas sudah ditenggorakan, baru menyadari, sudah terlambat bila
ajal menjemput. Maka tidak ada salahnya jika menanamkan diri dari saat ini
untuk mengingat dan menyebut nama-Nya, memperbanyak dzikir, Insya Allah, akan menunai keberkahan dan
keridhaan-Nya.
Dalam Hadits Riwayat Ahmad, mengatakan dari Abdullah bin Bisyr R.A. Ia berkata; “Seorang laki-laki datang kepada Rasulullah SAW. Kemudian bertanya; ‘Sungguh ajaran Islam sudah banyak diajarkan kepada kami. Perkara apakah yang apabila kami berpegang teguh kepadanya, seolah kami telah berpegang teguh kepada syariat Islam?’ Rasulullah SAW bersabda; ‘Hendaknya lisanmu selalu basah dengan menyebut dan mengingat Allah SWT…’.”
Kalau mengulas mengenai kalimat dzikir, sangatlah banyak, ada kalimat
dzikir yang sangat mudah dilafazkan dan mungkin sering mendengarnya. Yaitu “Laa Ilaha Illallah”. Bahkan banyak hal
yang tersembunyi dalam kalimat Toyyibah tersebut. Diantaranya;
Dzikir diatas itu sering disebut oleh para ulama sebagai sebaik-baiknya dzikir. Dasarnya seperti dalam Hadits Riwayat Nasa’I, Ibnu Majjah, Ibnu Hibban, dan Hakim, mengatakan bahwa “Afdhaludz dzikri laa ilaha illallah, yang artinya sebaik-baiknya dzikir adalah laa ilaha illallah.”
Dalam hadits lain disebutkan bahwa dzikir kalimat Toyyibah tersebut, mampu membuka pintu langit, selagi yang membaca
kalimat itu maka orang tersebut akan dijauhi dari dosa-dosa besar. Bahkan bagi
yang mengamalkannya dengan tulus dan ikhlas karena Allah SWT, maka Allah SWT
akan mengurus semua kebutuhannya di dunia.
Dalam Hadits Qudsy disebutkan bahwa, “Barang
siapa disibukkan dzikir kepadaku, sehingga tidak sempat memohon kepada-Ku. Maka
Aku akan memberikan yang terbaik dari apa saja yang Aku berikan.”
Maksudnya; faedah dari dzikir kalimat Toyyibah
itu, seseorang akan dikaruniai oleh Allah SWT, walau karunia yang diberikan
tersebut tidak dimintanya. Sering orang bilang, rezeki nomplok atau rezeki yang
tidak diduga-duga.
Hikmah lainnya dari membiasakan diri berdzikir dengan kalimat “laa ilaha illallah”, secara tidak langsung akan terekam pada alam bawah sadar manusia. Sehingga, Insya Allah, ketika seseorang dalam keadaan kritis, maka kalimat yang muncul secara otomatis dari alam bawah sadarnya, adalah kalimat “laa ilaha illallah”, karena sudah akrab dan sering terucap baik di lidah maupun dihatinya.
Selain itu, ada dua keuntungan yang Insya Allah akan didapat, yaitu hati akan terasa tenang walau menghadapi permasalahan berat, dan mendapatkan rahmat dan karunia dari-Nya yang tidak diduga datangnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar