Kamis, 03 Juli 2014

Perbanyaklah Berdzikir

Gemerlap dalam kehidupan saat ini, kerap membuat seseorang menjadi lupa. Jangankan ingat kepada Allah SWT, kepada anak istrinya pun terkadang tidak dihiraukan lagi apabila dirinya sedang dibuai dengan kesenangan dunia.

Oleh karena itu, sekedar mengingatkan. Alangkah baiknya apabila setiap hela nafas diikuti dengan menyebut nama-Nya, Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyanyang. Mungkin berat, tapi kalau tidak mau mencoba dari sekarang, mau kapan lagi.

Jangan sampai nafas sudah ditenggorakan, baru menyadari, sudah terlambat bila ajal menjemput. Maka tidak ada salahnya jika menanamkan diri dari saat ini untuk mengingat dan menyebut nama-Nya, memperbanyak dzikir, Insya Allah, akan menunai keberkahan dan keridhaan-Nya.

Dalam Hadits Riwayat Ahmad, mengatakan dari Abdullah bin Bisyr R.A. Ia berkata; “Seorang laki-laki datang kepada Rasulullah SAW. Kemudian bertanya; ‘Sungguh ajaran Islam sudah banyak diajarkan kepada kami. Perkara apakah yang apabila kami berpegang teguh kepadanya, seolah kami telah berpegang teguh kepada syariat Islam?’ Rasulullah SAW bersabda; ‘Hendaknya lisanmu selalu basah dengan menyebut dan mengingat Allah SWT…’.”

Kalau mengulas mengenai kalimat dzikir, sangatlah banyak, ada kalimat dzikir yang sangat mudah dilafazkan dan mungkin sering mendengarnya. Yaitu “Laa Ilaha Illallah”. Bahkan banyak hal yang tersembunyi dalam kalimat Toyyibah tersebut. Diantaranya;

Dzikir diatas itu sering disebut oleh para ulama sebagai sebaik-baiknya dzikir. Dasarnya seperti dalam Hadits Riwayat Nasa’I, Ibnu Majjah, Ibnu Hibban, dan Hakim, mengatakan bahwa “Afdhaludz dzikri laa ilaha illallah, yang artinya sebaik-baiknya dzikir adalah laa ilaha illallah.”

Dalam hadits lain disebutkan bahwa dzikir kalimat Toyyibah tersebut, mampu membuka pintu langit, selagi yang membaca kalimat itu maka orang tersebut akan dijauhi dari dosa-dosa besar. Bahkan bagi yang mengamalkannya dengan tulus dan ikhlas karena Allah SWT, maka Allah SWT akan mengurus semua kebutuhannya di dunia.

Dalam Hadits Qudsy disebutkan bahwa, “Barang siapa disibukkan dzikir kepadaku, sehingga tidak sempat memohon kepada-Ku. Maka Aku akan memberikan yang terbaik dari apa saja yang Aku berikan.”

Maksudnya; faedah dari dzikir kalimat Toyyibah itu, seseorang akan dikaruniai oleh Allah SWT, walau karunia yang diberikan tersebut tidak dimintanya. Sering orang bilang, rezeki nomplok atau rezeki yang tidak diduga-duga.

Hikmah lainnya dari membiasakan diri berdzikir dengan kalimat “laa ilaha illallah”, secara tidak langsung akan terekam pada alam bawah sadar manusia. Sehingga, Insya Allah, ketika seseorang dalam keadaan kritis, maka kalimat yang muncul secara otomatis dari alam bawah sadarnya, adalah kalimat “laa ilaha illallah”, karena sudah akrab dan sering terucap baik di lidah maupun dihatinya.

Selain itu, ada dua keuntungan yang Insya Allah akan didapat, yaitu hati akan terasa tenang walau menghadapi permasalahan berat, dan mendapatkan rahmat dan karunia dari-Nya yang tidak diduga datangnya.

Insya Allah, ketika menemui ajal dengan Khusnul Khotimah. Dan sebelumnya sang Fakir mohon maaf, tidak ada niatan sedikitpun untuk menggurui, hanya sekedar berbagi demi keridhaan Allah SWT. Semoga bermanfaat. Aammiinn. (Machfudh/Berbagai Sumber)

Tidak ada komentar: