Perhitungan
quickcount pada pemilihan calon
presiden beberapa hari yang lalu, terjadi dualisme,
dimana kedua kubu mengaku kalau dirinya sebagai pemenang. Menurut Ustadz Zaki
Mirza di Studio MNC TV mengatakan bahwa sikap terbaik adalah menunggu badan
yang sah untuk mengumumkan hasil akhirnya.
“Quickcount itu kan belum final dan bukan
hasil akhir, masih berupa estimasi, belum jadi akumulasi total jumlah suara,”
ujarnya saat ditemui Machfudh di Pondok Gede, Kamis (10/07-2014).
Bahkan
lebih jauh Ustadz Zaki Mirza mengungkapkan bahwa kita tidak ada yang tahu,
apakah masing-masing badan quickcount
mempunyai kepentingan atau diboncengi pihak yang mencari keuntungan.
“Jadi,
menanggapinya sama ketika kita menyikapi hari raya Idul Fitri atau hari pertama
bulan Ramadhan, misalnya. Sebagai muslim serta juga sebagai warga negara yang
baik, kita sudah seharusnya mengikuti keputusan pemerintah,” paparnya.
Ustadz
Zaki Mirza memberikan sebuah contoh, yaitu mengenai produk daging yang memiliki
label halal. “Nah, warga negara tahunya tinggal makan, karena sudah ada label
halal. Kalaupun ternyata di dalamnya ada unsur yang dilarang dalam Islam, itu
bukan salah masyarakat,” jelasnya.
Begitupula
dalam menanggapi permasalahan yang muncul saat pemilihan presiden ini,
menurutnya sebagai seorang muslim, sikapnya adalah ikut aturan main pemerintah.
“Waatiullaha waatiurrasul waulilakmri
minkum. Namun dengan catatan, jangan sampai selama proses perhitungan
manual, terjadi hal yang manipulatif, makanya harus terus dikawal
perhitungannya,” papar Ustadz Zaki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar