Berita mengenai kehidupan rumah tangga Sandy Tumiwa dan Tessa kini
jadi perbincangan, terlebih lagi ketika Sandy Tumiwa kembali menjadi
muslim dengan membaca dua kalimah syahadat di depan habib Faizal al
Fagar yang berasal dari Yaman.
Sandy sebelumnya terlahir di keluarga muslim. Ibunya, Amalia
Nurshanty, SE, adalah seorang muslim keturunan keraton Yogyakarta. "Saya
terlahir Islam," ungkap Sandy Tumiwa. Sedangkan ayahnya, Denni Wim
Marcus Tumiwa, adalah pendeta yang kemudian menjadi muallaf.
Sandy memutuskan menjadi muallaf sejak 25 April lalu. Dia mengaku
beruntung karena keputusannya kembali ke pangkuan Islam didukung sang
istri, Tessa Kaunang. Memang, awalnya Tessa terkejut ketika Sandy
mengutarkan niatnya. Namun, dia bisa memahami pilihan suaminya itu.
"Aku, minta izin sama istriku. Kata dia, 'Ya, sudah. Kalau itu sudah pilihan kamu, ya jalani.' Gitu saja," ujar Sandy menirukan ucapan Tessa.
Komisaris perusahaan investasi online bernama PT CSM Bintang itupun
menceritakan perjalanannya kembali ke agama Islam. "Aku kembali ke Islam
itu di Masjid Al-Ikhlas, kawasan Petukangan, Jakarta Selatan," kata
Sandy dengan suara pelan, seperti dikutip dari Tabloid Genie.
Awalnya, dia tidak mau kabar kembali menjadi mualaf diketahui banyak
orang. Sebab, dia khawatir keluarganya akan terganggu. "Tapi tidak ada
salahnya juga orang tahu," ujar salah satu bintang film Anda Puas Saya
Loyo ini, sembari tersenyum.
Menurut Sandy, Islam bukanlah agama yang asing untuknya. Ketika masih
kecil, Sandy adalah seorang muslim. Dia baru pindah keyakinan ketika
remaja.
Sejak memutuskan kembali mendalami agama Islam, dan berusaha untuk
mendekatkan diri dengan Tuhan. "Alhamdulilah, sekarang, papa tiri saya
itu adalah seorang muslim yang taat. Saya juga belajar dari beliau. Dan
sekarang saya sangat ingin mendekatkan diri kepada Allah SWT,” imbuhnya.
Sandy Tumiwa mengungkapkan bahwa dia dan Tessa bisa saling
menghargai. “Apapun pilihan kita, semuanya nanti kita serahkan kepada
Allah semata. Karena nanti di akhirat, kan kita tidak bawa ibu, ayah,
istri, anak. Setelah meninggal, hidup kita ini, kan hanya Allah semata,”
paparnya. (Machfudh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar